JAKARTA, iNews.id - Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, penjualan kendaraan roda dua turun drastis. Bahkan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi penurunan penjualan motor terjadi hingga akhir 2020.
Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala mengatakan, penjualan motor dari Januari sampai Juli 2020, hanya mencapai 2,1 juta unit atau turun 42 persen dari tahun lalu.
"Kita tidak bisa menghindar di 2020, dampak dari Covid-19 sangat memengaruhi penjualan motor. Secara year to date, Januari sampai Juli 2020 hanya mencapai 2,1 juta unit, turun 42 persen dibanding periode yang sama 2019," ujarnya, dalam diskusi 'The 2nd Series Industry Roundtable (Episode 6) - Automotive Industry Perspective' secara virtual, baru-baru ini.
Menurut Sigit, penjualan motor hingga akhir 2020 diperkirakan hanya mencapai 3,6 juta hingga 3,7 juta unit. Padahal, pada tahun sebelumnya penjualan motor nasional mencapai 6.487.460 unit.
Maka itu, industri otomotif khususnya roda dua kembali fokus pada sejumlah poin penting. "Tentunya kita harus bisa bertahan dalam situasi pandemi ini dan perlu beberapa poin penting saat menghadapi situasi pasar di masa pandemi," ujar Sigit.
Sejumlah poin yang dimaksudkan Sigit antara lain perlunya kolaborasi yang kuat dari hulu sampai hilir dengan melibatkan peran pemerintah, menyiapkan diri dengan lebih baik, dan memperkuat business model yang didukung SDM andal dan kompeten serta pemanfaatan teknologi. "Nanti, kalau pasar sudah recovery, kita sudah siap dengan segala persiapannya," kata Sigit.