Nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen meningkat sebesar 27 persen menjadi Rp59,8 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 36 persen menjadi Rp1,1 triliun.
PT Astra Sedaya Finance (ASF), salah satu unit pembiayaan di grup Astra Credit Companies (ACC) selama semester pertama 2023 membukukan pembiayaan Rp18,3 triliun, meningkat 18 persen dibanding semester pertama 2022.
"ASF juga mengalami peningkatan 13 persen atas unit yang dibiayai yaitu sebanyak 103.000 unit kendaraan," kata Ahok, yang merupakan CMO ACC.
Dia menyebutkan, laba bersih ASF juga naik 35 persen pada semester pertama 2023, sebesar Rp917 miliar. Total Aset ASF meningkat 15 persen pada semester pertama 2023.
Sementara itu, PT Federal International Finance (FIF), unit pembiayaan sepeda motor Astra membukukan pertumbuhan kinerja positif pada kuartal pertama 2023 dengan kenaikan laba bersih 25,8 persen menjadi Rp944,4 miliar dibanding periode yang sama 2022 senilai Rp750,8 miliar.
Secara rinci, FIF membukukan pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan (amount finance) sebesar 30,8 persen pada kuartal pertama 2023 menjadi Rp10,6 triliun dibanding kuartal pertama 2022 yang mencapai Rp8,1 triliun.
"Pertumbuhan ini juga dapat dilihat dari sisi jumlah pemesanan (booking unit) pada kuartal pertama 2023 yang mencapai 799 ribu unit atau naik 20 persen dibanding periode yang sama 2022 yang mencapai 666 ribu unit," kata CMO FIFGROUP, Daniel Hartono.
Lini bisnis lainnya, PT Toyota Astra Financial Services (TAF), gabungan dari PT Astra International dan Toyota Financial Services, juga mencatatkan pertumbuhan kinerja positif di semester pertama 2023 dengan membukukan laba bersih sebesar 40 persen menjadi Rp338 miliar dibandingan periode yang sama 2022.
"Lebih rincinya TAF membukukan pertumbuhan penyaluran pembiayaan (amount finance) sebesar 37 persen pada semester pertama 2023 menjadi Rp12,9 triliun dibanding semester pertama 2022," ujar CMO TAF Budi Setiawan.