"Jadi waktu itu walau keluarga, secara profesional baru resmi diambil alih oleh orangtua saya tahun 2000. Itu hanya yang commuter line saja Jabodetabek," katanya.
Pada 2000, kedua orang tuanya berusaha mengembangkan usahanya. Trayek dan bus yang diambil alih dari perusahaan lama sebanyak 30 unit.
Adapun David mulai terjun ke dunia bus setelah lulus kuliah pada 2003. "Saya mulai membantu. Kita serius pengembangan trayek commuter line Jabodetabek," katanya.
Dia mengungkapkan agar tidak rancu dengan trayek PO Giri Indah, disepakati mengubah perusahaan dengan nama baru Anugerah Mas yang kini dikenal dengan nama Agra Mas.
"Jadi Agra Mas itu singkatan dari Anugerah Mas. Jadi Agra Mas itu resmi berdiri pada 2003-2004," katanya.
Dia menuturkan berkat kerja keras dan standar pelayanan yang diterapkan perusahaan Agra Mas diterima masyarakat sangat baik. Bahkan, Agra Mas menjelma menjadi pemain besar di layanan bus AKAP.
"Antusias masyarakat sangat bagus. Seiring waktu berkembang, mulai dari wilayah Wonogiri, Pacitan hingga beberapa wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujarnya.
Untuk meningkatkan pelayanan, Agra Mas bahkan memiliki restoran sendiri. "Semua pelayanan bus kita ada servis makan. Kita punya restoran Kedai Mas di Weleri (Kendal, Jawa Tengah)," kata David.