Dampak Virus Corona, Omzet Pedagang Motor Bekas Anjlok 70 Persen

Riyandy Aristyo
Sejak pemerintah mengimbau tetap di rumah terkait wabah virus corona, penjualan motor bekas turun 50 sampai 70 persen. (Foto: Haslemere Motorcycles)

JAKARTA, iNews.id - Meluasnya pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia membuat penjualan motor bekas terganggu. Sejumlah pedagang bahkan rela menurunkan harga jual produk untuk menarik konsumen.

Pemilik showroom motor bekas di Juanda Depok, Zulkarnain mengatakan, sejak pemerintah mengeluarkan aturan social distancing dan mengimbau masyarakat tetap di rumah, membuat showroomnya sepi pengunjung.

"Sejak pemerintah mengimbau tetap di rumah, sepi banget pembelinya. Penjualan juga turun 50 sampai 70 persen," kata Zulkarnain saat dihubungi iNews.id, Jumat (3/4/2020).

Demi menarik konsumen kembali, pria yang akrab disapa Zul ini mengaku harus menurunkan harga hingga Rp1 jutaan lebih. "Harganya padahal sudah diturunkan sampai Rp1 jutaan. Bahkan pernah saya jual dengan harga modal," katanya.

Sebelum masa karantina ini, Zul bisa menjual sepeda motor bekas hingga 30 unit dalam satu pekan. Namun, sepanjang Maret 2020, penjualan sepeda motor bekasnya tak sampai 10 unit.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Motor
8 hari lalu

Penjualan Motor di Indonesia Tahun Ini Diprediksi Stagnan 6,4 Juta Unit

Motor
1 bulan lalu

Motor Buatan Indonesia Laris di Luar Negeri, AISI Catat Ekspor Naik

Motor
1 bulan lalu

Penjualan Motor di Indonesia Oktober 2025 Naik Tipis Tembus 590 Ribu Unit

Motor
2 bulan lalu

Pasar Otomotif Lesu, Piaggio Akui Penjualan Vespa Melemah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal