6. PO Haryanto
Banyak yang mengira perusahaan otobus yang awalnya bermarkas di Tangerang, Banten, itu lahir sejak 1990-an. Padahal, PO Haryanto didirikan oleh Haryanto pada tahun 2002, setelah pensiun dini dari militer.
Perusahaan ini juga terbentuk setelah Haryanto menjual sejumlah angkot miliknya untuk dibelikan lima unit bus dengan trayek Cikarang-Tangerang. Namun, usahanya gagal karena sepi penumpang dan sempat berhenti beroperasional.
Pada 2004, Haryanto kembali bangkit dengan membuka beberapa rute dan namanya mulai dikenal banyak orang. PO Haryanto yang sekarang bermarkas di Jepara, Jawa Tengah itu memiliki ratusan unit bus.
Bahkan, di dalamnya terdapat ribuan karyawan yang mengatur setiap operasional bus dari berangkat sampai kembali ke garasi. Aturan yang cukup unik juga diterapkan, di mana setiap karyawan harus menunaikan shalat 5 waktu dan ganjarannya tak digaji satu kali PP apabila melanggarnya.