JAKARTA, iNews.id - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah memprediksi penjualan mobil tahun ini turun hingga 40 persen. Apa alasannya?
"Penjualan otomotif di Tanah Air memang dihantam virus corona (Covid-19). Atas dasar itu kami memprediksi penjualan mobil tahun ini turun hingga 40 persen," ujar Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto saat dihubungi iNews.id, baru-baru ini.
Jongkie menuturkan Gaikindo merivisi target penjualan tahun ini menjadi 600 ribu unit. Angka ini lebih rendah dari capaian penjualan kendaraan 10 tahun lalu pada 2010 yang meraih 731.292 unit.
"Dari target tahunan sebelumnya yang bisa mencapai 1,1 juta unit, tahun ini hanya 600 ribu unit, lebih rendah dari total penjualan pada 2010 yang mencapai 731.292 unit," ujar Jongkie.
Dia mengungkapkan penjualan pada kuartal pertama 2020 turun hingga 18,35 persen. Di mana penjualan mobil wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) pada Januari-Maret 2019 mencapai 255.191, sedangkan pada 2020, hanya di angka 236.825 unit.
Selain gangguan Covid-19, penurunan penjualan juga akan terjadi pada Ramadan dan Lebaran. Ini terkait larangan mudik. Padahal, momen lebaran menjadi event tahunan untuk mendongkrak penjualan mobil. "Akibat larangan mudik lebaran tahun ini dan aturan PSBB, kemungkinan penjualan mobil semakin terpuruk," kata Jongkie.