“Jadi kami vakum pada 2021 satu 2022. Nah baru di 2023 ini memang kita lagi menggodok lagi. Saat ini pun kita juga ada beberapa bus yang sedang kita produksi untuk kita mungkin akan ekspor dalam waktu dekat,” ujarnya.
Untuk mengekspor bus utuh, Stefan mengungkapkan ada tantangan tersendiri karena regulasi keselamatan di Indonesia dan negara lain berbeda. Tetapi, itu bukan menjadi masalah besar bagi karoseri Laksana yang terus meng-update teknologi.
“Ya, karena bus ini kan industri transportasi yang tentu saja berkaitan dengan keselamatan, karena itu transportasi khalayak umum. Jadi ada banyak regulasi-regulasi, baik terkait dimensi dan juga regulasi yang terkait dengan keselamatan yang harus kita comply,” ujarnya.
“Nah, ini yang saya kira salah satu tantangannya yang selalu kita hadapi. Maka dari itu di Laksana ini kita selalu berusaha untuk melengkapi standar dari aspek keselamatan dari produk yang kita produksi,” lanjut Stefan.
Kondisi yang semakin membaik pasca pandemi Covid-19, Stefan mengatakan karoseri Laksana memiliki beberapa proyek baru. Itu juga diperlihatkan dengan peluncuran bodi terbaru, Laksana Legacy SR3 Ultimate.
“Project kita banyak sekali tahun ini. Memang 2023 ini tahun yang sangat luar biasa. Jadi setelah pandemi, memang pada 2022 kita sudah melihat adanya pemulihan tetapi memang belum begitu terasa. Tapi 2023 ini luar biasa,” kata Stefan.
“Jadi kita melihat 2023 ini kita bisa bisa kembali ke masa masa sebelum pandemi ya. Jadi saya kira proyek sangat banyak sekali ya,” ucapnya.