JAKARTA, iNews.id– Pemerintah terus berupaya untuk mempercepat elektrifikasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Bukan hanya kendaraan penumpang, tapi juga di area pertambangan yang mengoperasikan ribuan truk dan alat berat.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki berbagai macam area pertambangan yang mengoperasikan ribuan kendaraan. Untuk itu, pelaku tambang juga diharapkan dapat beralih ke kendaraan listrik.
Berbeda dengan kendaraan penumpang, peralihan elektrifikasi bukan hal mudah di area pertambangan. Itu disampaikan oleh Mohammad Rosyid Setiadi, general manager PT Motor Sights Internasional, yang memasok truk-truk tambang.
“(Kendalanya) charging station pastinya ya, otomatis kita harus menyiapkan. Kedua terkait medan tambang yang berat, kontur jalan, dan lain-lain,” kata Rosyid saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Rosyid mengatakan ada kekhawatiran saat menggunakan kendaraan listrik, baterai akan menghantam jalan yang rusak. Pasalnya, medan jalan di area pertambangan berbatu dan sewaktu-waktu dapat terpental ke baterai yang biasanya berada di kolong kendaraan.