Jumlah Charging Station Mobil Listrik di Indonesia Masih Kurang Hanya 900 Unit

Wahyu Sibarani
Indonesia perlu menambah jumlah SPKLU untuk mendukung pesatnya pertumbuhan populasi mobil listrik. (Foto: Istimewa)

Ada tiga skema kerja sama SPKLU yang diinisiasi PLN. Skema pertama, PLN memiliki aset dan mitra hanya menyediakan lahan. Skema kedua, charger dan lahan dimiliki mitra, sementara PLN hanya di platform dan pasokan listrik. Adapun skema ketiga, charger dimiliki mitra, lahan dengan mitra yang berbeda, dan PLN menyediakan platform dan pasokan listrik.

Ahmad Syauki juga mengatakan, dari total 620 SPKLU, kebanyakan merupakan tipe Fast Charging dan Medium Charging.

Meski begitu, pihaknya juga mendorong pertumbuhan DC Charging, terutama untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik antarkota. “Di jalan tol kebanyakan SPKLU PLN, di Tol harus Fast Charging dan Ultra Fast Charging, harus DC Charging. Karena sifatnya pengguna charger di Tol untuk jarak jauh pastinya, mereka butuh pengisian cepat,” ucap Ahmad Syauki.

Editor : Ismet Humaedi
Artikel Terkait
Aksesoris
9 hari lalu

Meresahkan, Kabel Charging Mobil Listrik di Sejumlah SPKLU Dicuri

Aksesoris
2 bulan lalu

Peneliti Temukan Partikel Udara Berbahaya di SPKLU, Bisa Ganggu Saluran Pernapasan

Seleb
3 bulan lalu

Gawat! Pencuri Incar SPKLU Mobil Listrik Diambil Tembaganya

Aksesoris
7 bulan lalu

Mudik Pakai Mobil Listrik, Catat Ini Daftar Lokasi SPKLU di Tol Trans Jawa

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal