BERLIN, iNews.id - Produsen mobil mewah Jerman, Daimler AG (Mercedes-Benz) melaporkan laba sebelum bunga dan pajak pada kuartal pertama merosot 78 persen menjadi 617 juta euro atau sekitar Rp9,5 triliun. Kondisi ini dampak dari gangguan produksi dan penjualan yang disebabkan pandemi virus corona (Covid-19).
Dilansir dari Reuters, Kamis (23/4/2020), Daimler memperkirakan total penjualan unit dan pendapatan pada 2020 lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Sebelumnya, Asosiasi Industri Otomotif Eropa (ACEA) mengumumkan penjualan mobil baru di Eropa turun 51,8 persen menjadi 853.077 unit kendaraan di negara-negara Uni Eropa (UE), Inggris dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA).
Penjualan turun di semua pasar UE, dengan Italia - yang sangat terpukul pandemi - melaporkan penurunan terbesar 85,4 persen. Disusul Prancis turun 72,2 persen, Spanyol 69,3 persen dan Jerman 37,7 persen.
Berdasarkan merek Volkswagen Group turun 43,6 persen, Renault dan PSA Group masing-masing mencatat penurunan 63,7 persen dan 66,9 persen. Penjualan mobil Daimler (Mercedes-Benz) turun 40,6 persen dan BMW turun 39,7 persen.
Penurunan penjualan terjadi karena dealer-dealer mobil di Eropa ditutup selama paruh kedua Maret sebagai langkah mengatasi pandemi Covid-19.