JAKARTA, iNews.id - Pembatasan sosial dalam memutus rantai pandemi virus corona (Covid-19) telah memukul pelaku bisnis rental mobil. Kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah dan sebagian pemilik rental gulung tikar.
Salah satunya dirasakan pemilik rental mobil mewah Syafira Rental, Sunardi. "Orderan benar-benar sepi, tidak ada yang mau sewa mobil mewah. Banyak orderan yang sudah di-booking terpaksa cancel gara-gara adanya virus corona," ujarnya, saat dihubungi iNews.id, Rabu (22/4/2020).
Sunardi mengaku, sebelum virus corona mewabah di Indonesia, pemasukkan bisa mencapai Rp10 juta sampai Rp20 juta dalam sebulan untuk sewa unit mobil mewah.
"Dalam waktu sebulan konsumen yang menyewa mobil mewah, seperti Alphard dan Mercedes-Benz S Class bisa 15 sampai 20 unit. Income tergantung rate-nya, rata-rata untung bersih sampai Rp 10-20 juta untuk kendaraan yang kerja sama dengan pemilik mobil mewah," katanya.
Pemilik rental mobil mewah lainnya, Widodo juga rugi sejak adanya virus corona. Bahkan, dia harus menutup bisnisnya dan merumahkan beberapa karyawan.
"Ini masa paling parah sebab saya tidak mendapatkan orderan satupun sejak Maret 2020. Saya sampai harus tutup outlet dan menyuruh karyawan pulang kampung sampai pandemi Covid-19 di Indonesia selesai," kata Widodo.