"Wanita seperti Mercedes Jellinek atau Bertha Benz membentuk kisah sukses Mercedes-Benz sejak awal," kata Bettina Fetzer, kepala pemasaran Mercedes-Benz AG.
Dia menyebutkan pemberdayaan perempuan hidup dalam etos merek. "Dengan inisiatif Mercedes kami yang didirikan pada 2015. Kami membangun tradisi ini untuk banyak pelanggan wanita di seluruh dunia," ujar Fetzer.
Mengomentari umur panjang merek, Chief Design Officer untuk Daimler Group, Gorden Wagener mengatakan: "Pencarian untuk mewujudkan kemewahan yang sempurna dan mendorong inovasi adalah bagian dari DNA merek kami. Ini membentuk dasar dari kesuksesan berkelanjutan dari merek kami."
Wagener mengutip GLA dan EQC sebagai contoh model Mercedes modern yang memadukan teknologi terbaru dengan keinginan tinggi.
Melihat Mercedes sekarang, kita yakin Emil Jellinek tidak dapat membayangkan nama putrinya akan menghiasi mobil, seperti AMG GT R yang membakar api dan S-Class yang agung.