Di sisi lain, Mercedes mengklaim kendaraannya hanya menggunakan apa yang disebut airbag "Beta", bukan yang Alpha yang dikaitkan dengan risiko tertinggi oleh ACCC.
“Proses penarikan yang diawasi ACCC tidak mengharuskan kendaraan Mercedes-Benz yang terkena dampak keluar dari jalan atau pemilik berhenti mengemudikannya sampai perbaikan dilakukan,” kata Mercedes.
Daimler sebagai induk perusahaan mengatakan hingga saat ini pihaknya telah mengganti hampir sekitar 97,7 persen airbag yang terkena dampak dan telah bekerja sama dengan Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) dalam penyelidikan.