JAKARTA, iNews.id - Pabrik bahan baku baterai mobil listrik mulai dibangun di Desa Buleleng, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Mega proyek tersebut ditargetkan mulai beroperasi awal 2026 dengan rencana serapan tenaga kerja sebanyak 3.000 orang.
Ground Breaking dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan pemerintahan setempat di kawasan Neo Energy Morowali Industrial Estate (NEMIE), Sabtu (14/9/2024).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, nikel Indonesia merupakan penyuplai baterai untuk seluruh dunia. Indonesia menjadi produsen nikel nomor satu dunia. Keberadaan industri di Morowali mampu mendorong pertumbuhan ekonomi makro hingga 20 persen, empat kali dari pertumbuhan ekonomi nasional.
“Diharapkan kinerja pabrik nikel ini bisa meningkat dan lebih ramah lingkungan, sehingga mampu mendorong perekonomian dan lingkungan sekitarnya,” ujar Airlangga dalam keterangan pers dilansir Minggu (15/9/2024).
Presiden Komisaris Neo Energy, Joseph Hong, mengatakan semua operasional di kawasan perusahaannya akan menggunakan 100 persen energi hijau, termasuk tenaga air dan tenaga surya. Kehadiran industrinya bertujuan memperkuat posisi Indonesia di pasar global sebagai produsen nikel yang ramah lingkungan.