Bajkan, pada periode Januari-Agustus 2020 jumlah unit entry lebih tinggi 5,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebalum ada pandemi.
“Meskipun aktivitas cukup terbatas, tapi kondisi kendaraan harus tetap prima. Justru di saat intensitas penggunaan mobil berkurang, konsumen memanfaatkannya untuk memperbaiki tampilan mobilnya agar seperti baru kembali sebelum digunakan beraktivitas. Seperti repaint karena bodi tergores atau repair karena bodi penyok. Inilah yang membuat kinerja BP Suzuki naik sedikit demi sedikit, terutama pada Agustus ini,” ujar Riecky, dalam keterangan persnya dilansir Rabu (16/11/2020)
Dari total unit entry di bengkel BP Suzuki, pada Agustus sebanyak 61,8 persen masuk kategori perbaikan ringan, 25,6 persen perbaikan menengah, dan 12,6 persen perbaikan berat. "Kebanyakan konsumen datang ke bengkel untuk perbaikan ringan pada bodi mobil mereka," katanya.
Dia mencatat ada beberapa wilayah yang mulai menunjukkan kembali kinerja cukup baik. Pada Agustus, unit entry di Jawa Barat naik 40,9 persen jika dibandingkan Mei. Disusul Kalimantan naik 27,3 persen dibandingkan bulan Mei dan Jawa Timur meningkat 20,3 persen.
Hal senada dirasakan jasa perawatan kendaraan Luminoz. Mereka mencatat banyak konsumen yang memoles kendaraannya di masa pandemi. "Saya kira ini menjadi kesempatan kita untuk pengembangan jasa perawatan kendaraan. Kerena banyak konsumen yang memanfaatkan waktu luangnya membawa mobil untuk perawatan, baik poles, detailing maupun fooging," kata Founder Lumonoz Hartawan.