JAKARTA, iNews.id - Aktivitas jual beli mobil secara online menjadi pilihan di masa pandemi Covid-19 untuk mengurangi interaksi. Sayang, strategi ini tak berlaku pada penjualan mobil bekas.
"Kami sudah mencoba strategi menjual mobil (bekas) secara online. Namun, hasilnya masih jauh dari harapan," ujar pebisnis mobil bekas Carsell Cinere, Budi Subandono, saat dihubungi iNews.id, Kamis (25/6/2020).
Menurut Budi, menjual mobil bekas atau mobil baru secara online berbeda dengan sepeda motor. Untuk motor konsumen bisa pesan pagi dan langsung dikirim sore maupun satu hari berikutnya.
"Saat ini, orang beli motor pakai aplikasi. Misalnya beli lewat e-commerce, pagi beli sore sampai, meski pelat nomornya kosong karena suratnya belum langsung ada kan. Tapi semua orang bisa beli motor (melalui e-commerce)," katanya.
Penjualan mobil bekas sulit meraih konsumen dengan menggunakan sistem online atau e-commerce. Ini lantaran harga jualnya berbeda.