Selain itu, produk kendaraan bermotor produksi dalam negeri mampu menembus pasar ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia. Pada Januari-September 2020, ekspor kendaraan CBU (Completely Build Up) sebanyak 155,25 ribu unit atau senilai Rp28,20 triliun, kemudian ekspor kendaraan CKD (Completely Knock Down) sebanyak 34,72 ribu set atau senilai Rp1,10 triliun, dan pengapalan komponen sebanyak 40,36 juta pieces atau senilai Rp15,20 triliun.
Sigit optimistis, keberadaan Pelabuhan Patimban bakal mendongkrak daya saing industri otomotif di Tanah Air. Apalagi, industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.
"Kami mengajak seluruh pelaku industri otomotif baik pabrikan kendaraan bermotor, produsen komponen dan sparepart, sampai ke industri bahan baku untuk dapat menjadikan Pelabuhan Patimban sebagai mitra strategis dalam aktifitas bongkar muat barang," ujarnya.