JAKARTA, iNews.id – PT Toyota-Astra Motor (TAM) mencatatkan penjualan whole sales pada tiga bulan pertama (kuartal I/Q1) 2022, sebanyak 81.095 unit atau naik 41,2 persen. Di mana raihan pada periode yang sama 2021 sebesar 57.435 unit.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan rata-rata industri pada kuartal I 2022 sebesar 33,6 persen, yaitu dari 187.026 unit menjadi 263.822 unit.
Adapun total penjualan Toyota pada Maret 2022, sebesar 33.344 unit pada Maret 2022, meningkat 34,1 persen dibandingkan capaian bulan sebelumnya (Februari) sebesar 24.865 unit. Pertumbuhan ini didorong kebijakan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBm) yang telah diberlakukan sejak Januari 2022.
“Seiring semakin membaiknya proses pemulihan perekonomian nasional dan daya beli masyarakat, serta dukungan kebijakan pemerintah yang kondusif memberi dampak positif terhadap kinerja penjualan otomotif, termasuk Toyota. Kami berharap, tren ini terus berlanjut sehingga dapat membantu berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi serta memenuhi kebutuhan mobilitas pelanggan,” ujar Vice President PT TAM Henry Tanoto dalan press conference virtual, Kamis (14/4/2022).
Sebagian besar dari peningkatan penjualan pada Maret berasal dari line up yang mendapat insentif PPnBM dengan total whole sales 10.383 atau naik 56,1 persen dari 6.650 unit pada Februari. Dari 13 line up Toyota yang mendapat insentif, All New Avanza tercatat mengalami lonjakan penjualan sangat signifikan.
Dari tiga varian Avanza yang mendapat insentif, angka penjualan naik lebih tiga kali lipat (227 persen) yaitu dari 1.552 unit pada Februari menjadi 5.088 unit pada Maret.
“Angka-angka ini membuktikan insentif PPnBM sangat positif bagi proses pemulihan daya beli masyarakat dan juga industri otomotif. Semua ini tentu akan bermuara pada percepatan proses pemulihan ekonomi secara keseluruhan,” kata Henry.