JAKARTA, iNews.id– Bus menjadi moda transportasi andalan di Indonesia yang dapat mengangkut banyak orang sekaligus dalam sekali perjalanan. Bila dilihat dari luar, bus akan terlihat sama, padahal ada perbedaan utama pada penempatan posisi mesin di depan dan belakang.
Mayoritas bus yang beredar di Indonesia saat ini posisi mesinnya ada di belakang, tak seperti di masa lalu. Awalnya, mesin bus berada di depan, tepatnya hampir sejajar dengan roda depan seperti truk.
Meski saat ini banyak perusahaan otobus (PO) yang memilih menggunakan sasis bermesin belakang, tapi sasis dengan mesin depan juga masih dijual. Namun, bus yang menggunakan mesin depan saat ini biasanya hanya untuk rute jarak dekat.
Untuk trayek AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), bus bermesin belakang menjadi pilihan utama karena memberikan kenyamanan. Ini juga diungkapkan oleh Mercedes-Benz yang merupakan salah satu penyedia sasis yang banyak beredar di Indonesia.
Dikutip dalam unggahan @mercedesbenzid.bus di Instagram, bus bermesin belakang memiliki keunggulan tersendiri. Salah satunya adalah memberikan kenyamanan kepada penumpang maupun operator bus dalam melakukan perawatan.