Seperti diketahui, truk kelebihan muatan atau ODOL alias Over Dimension Over Load kerap menjadi penyebab jalan rusak. Bahkan, tak jarang jadi penyebab kecelakaan karena berjalan cukup lambat akibat kelebihan muatan, seperti yangbterjadi di Tol Cipularang Km 92 yang menyebabkan 17 mobil rusak, 1 korban jiwa dan 29 luka.
"Kalau penertiban truk ODOL balik lagi ke pemerintah maunya seperti apa? Saya pernah mengatakan kalau presiden sudah harus turun tangan dalam menangani pelanggaran ini. Kasus truk ODOL ini kan juga bisa jadi kendaraan politis," ujar Djoko.
Pria yang juga pelaku Akademisi Prodi T Sipil Unika Soegijapranata itu menegaskan truk yang membawa hasil tambang juga perlu ditertibkan. Menurutnya, fasilitas jalan yang rusak diakibatkan aktivitas mereka.