"Adapun market di Indonesia 790.524 unit naik 66,5 persen dibandingkan tahun lalu. Impor CBU 45.917 unit, dan ekspor CBU 267.224 unit naik 29,5 persen (ekspor ke 80 negara) dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Kukuh, dalam ngobrol santai virtual (Ngovsan) bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) dan Zurich tentang Proyeksi Otomotif Indonesia 2022, Rabu (22/12/2021).
Dia menuturkan program rileksasi PPnBM DTP telah mendongkrak penjualan mobil di Indonesia sepanjang Maret-November 2021, yakni sebanyak 688.413 unit.
"Momentum peningkatan penjualan mobil dengan PPnBM DTP mampu mempertahankan ekspektasi konsumen tetap tinggi, sehingga kinerja penjualan mobil tidak mengalami penurunan," katanya.
Adapun penjualan kendaraan pada 2021 masih didominasi segmen multi purpose vehicle (MPV) sebesar 51 persen dan mobil murah ramah lingkungan (LCGC) sebanyak 20 persen.