Kerja sama leasing tersebut tentu jadi hal yang sangat positif buat Rian Mahendra. Pasalnya untuk mendapatkan pendanaan dari leasing harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu.
Salah satu di antaranya adalah kemampuan jaminan dan karakter yang dapat dipercaya. Jadi setidaknya Rian Mahendra memang dianggap sangat dipercaya dan mampu membayar beban kredit yang akan berlangsung beberapa tahun ke depan.
Sayangnya Rian Mahendra sendiri tidak mengungkap berapa jumlah pembiayaan yang dia terima untuk membeli enam bus tersebut. Dia hanya mengatakan bus-bus tersebut adalah bus bekas yang kondisinya masih sangat layak pakai.
Rian Mahendra sebelumnya mengatakan armada bus PO MTI memang bus-bus bekas. Hanya saja kondisinya masih prima.Bus-bus tersebut menurutnya terlebih dulu harus menjalani pengecatan ulang guna tampil dengan livery khas PO MTI.
Dia mengaku tetap percaya diri memiliki bus bekas. Dia yakin bus-bus bekas tersebut tetap bisa membantu dirinya untuk melayani masyarakat dengan bus.
Apalagi bukan kali ini saja dia berurusan dengan bus-bus bekas. Dulu saat masih berada di PO Haryanto, ayahnya justru pernah menguji dirinya dengan bus bekas.
"Dulu saat bus-bus Super Eksekutif ada dan banyak PO pakai bus-bus Scania. Pak Haji justru kasih saya AK (Hino-red) yang tidak pakai AC. Saya santai saja," terang Rian Mahendra baru-baru ini.
Diketahui bus-bus bekas yang digunakan oleh PO MTI sebelumnya merupakan bus yang dimiliki oleh PO Sembodo. Bus tersebut menggunakan sasis Mercedes-Benz OH 1626. Saat ini bus tersebut dalam kondisi bekas dijual di harga Rp300 juta hingga Rp350 juta.