Kehadiran Marc Marquez, juara dunia MotoGP 2025, menambah semangat bagi kedua pembalap muda Indonesia. Marquez menyampaikan kegembiraannya dapat kembali ke Indonesia setelah meraih gelar juara dunia tiga hari sebelumnya. Ia menilai Sirkuit Mandalika sebagai lokasi ideal untuk merayakan kesuksesannya sekaligus memperkenalkan sport tourism Indonesia kepada dunia.
“Saya senang sekali kembali ke Indonesia setelah menjadi juara dunia tiga hari yang lalu. Ini akan menjadi GP pertama, sirkuit pertama setelah menjadi juara dunia dan saya akan mencoba menikmatinya. Kita memiliki banyak fans di sini dan ini adalah sirkuit terbaik untuk menikmatinya,” ucap Marquez.
Pertemuan ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi Mario Aji dan Veda Ega Pratama untuk terus berlatih, belajar, dan mengasah kemampuan agar dapat menembus persaingan ketat di MotoGP. Dukungan dari legenda MotoGP seperti Marquez menjadi modal penting bagi mereka.
Dengan keberadaan Mario di Moto2 dan Veda yang akan turun di Moto3, Indonesia memiliki peluang nyata untuk melahirkan pembalap yang bisa mengharumkan nama bangsa di MotoGP. Dukungan pemerintah, sport tourism yang terus berkembang, serta pengakuan internasional dari figur seperti Marc Marquez, menjadi fondasi yang kuat bagi pembalap muda Indonesia.
Kontrak Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP hingga 2031 juga menjadi kesempatan emas bagi Mario dan Veda untuk menimba pengalaman di sirkuit lokal sekaligus menampilkan kemampuan terbaik mereka di hadapan publik internasional.
Demikianlah 2 pembalap Indonesia di MotoGP, Mario Aji dan Veda Ega Pratama, kini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan legenda MotoGP dunia. Pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto dan juara dunia Marc Marquez menegaskan komitmen Indonesia dalam mengembangkan sport tourism dan menumbuhkan generasi baru pembalap nasional.