4. Operan pendek (Short passing)
Lapangan futsal tentu lebih kecil dari lapangan sepak bola, ukuran lapangan membuat jarak antar pemain menjadi berdekatan. Oleh karena itu, kemampuan seseorang untuk menyesuaikan tenaga saat memberikan bola kepada rekannya sangat dibutuhkan agar bola tidak mudah dikuasai oleh tim lawan.
Tidak seperti bola sepak, bola futsal memiliki tekstur yang lebih keras dan sulit memantul, Maka dari itu, permaianan bola bawah lebih banyak presentasenya dari pada permainan bola atas.
Memang futsal juga melibatkan bola atas, umumnya berawal dari situasi lemparan penjaga gawang yang diarahkan menuju pemain depan, tetapi permainan operan pendek di bawah lebih besar presentasenya. Pemain futsal dapat dengan mudah membangun serangan dari permainan operan pendek di tanah, permainan operan pendek ala tiki-taka Spanyol lebih efektif diterapkan pada permainan dengan intensitas tinggi dan tempo cepat.
5. Kreativitas (Creativity)
Futsal melibatkan penguasaan bola di ruang yang sangat sempit, dengan maksimal tiga pemain lawan menekan untuk merebut penguasaan bola. Maka dari itu, kemampuan berkreasi dalam ruang sempit dan waktu terbatas sangat dibutuhkan.
Pemain futsal diharuskan melakukan pergerakan yang tidak mudah dibaca atau diprediksi lawan. Jika seorang pemain futsal memiliki kemampuan tersebut, proses membangun serangan akan lebih efektif.
6. Menembak (Shooting)
Sama halnya dengan sepak bola, futsal juga merupakan permainan yang mengandalkan penyelesaian akhir untuk mencetak gol. Pemain futsal yang baik harus memiliki tenaga yang kuat sehingga mampu menembak bola sekeras mungkin dengan akurasi yang tepat.
Jika seorang pemain futsal menembak dengan keras, bukan tidak mungkin mental penjaga gawang lawan akan jatuh. Sepakan keras dan terukur juga akan lebih sulit dihalau penjaga gawang lawan.