Kemenangan ini terasa spesial karena menjadi gelar pertama Marquez sejak 2019, saat masih memperkuat tim Honda. Setelah itu, ia sempat mengalami masa-masa kelam: cedera berkepanjangan, performa menurun, dan keputusan sulit yang harus diambil demi kariernya.
“Tapi memang benar, itu sangat sulit, super sulit. Tapi sekarang saya merasa damai. Saya membuat kesalahan besar dalam karier saya dengan kembali terlalu cepat,” ungkap Marquez.
Perjalanan bangkit Marquez dimulai saat ia hijrah ke Gresini Racing musim lalu. Di sana, ia kembali menemukan ritme dan rasa percaya dirinya. Performa konsisten membawanya promosi ke tim pabrikan Ducati pada musim 2025, dan hasilnya luar biasa: gelar juara dunia ke-7 di kelas utama MotoGP.
“Saya berjuang dan berjuang dan berjuang hingga bisa menang lagi. Jadi sekarang saya merasa damai," ujar Marquez.
Dengan koleksi 7 gelar di kelas premier, Marc Marquez kini menyamai rekor milik Valentino Rossi, salah satu legenda terbesar dalam sejarah MotoGP. Namun berbeda dari The Doctor, Marquez masih aktif membalap dan punya peluang besar memecahkan rekor itu dalam waktu dekat.
Marquez belum bisa beristirahat lama. Seri berikutnya akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Indonesia, pada 3-5 Oktober 2025. Lintasan ini menjadi salah satu sirkuit tersulit bagi sang juara dunia karena ia belum pernah menang di Mandalika sejak pertama kali masuk kalender pada tahun 2022.