2. Diego Costa
Pada 2014, Chelsea mengeluarkan 32 juta poundsterling atau sekitar Rp571 miliar untuk memboyong Diego Costa dari Atletico Madrid. Keputusan itu sangat tepat sebab Costa langsung nyetel dengan gaya permainan The Blues.
Bersama Chelsea, striker Timnas Spanyol ini bisa menorehkan 58 gol dari 120 pertandingan. Dia memiliki rasio mencetak gol 0,48 per pertandingan. Sayangnya Costa dilepas pada musim dingin 2018 setelah berselisih dengan pelatih kala itu, Antonio Conte.
Dalam sejarah Chelsea, Didier Drogba dianggap sebagai salah satu pemain legendaris. Dia datang pada musim 2004/2005 dan bertahan selama delapan tahun.
Dalam periode tersebut, ada 381 pertandingan yang dimainkannya. Dari kesempatan itu, Drogba mampu mencetak 164 gol. Rasionya adalah 0,43 gol per laga.
Musim ini Chelsea bergantung pada ketajaman Tammy Abraham. Striker kebangsaan Inggris tersebut sudah membukukan 15 gol dari 37 penampilannya.