2. Pelarangan Sapu Bersih Medali oleh 1 Negara
Sapu bersih podium dan merebut tiga medali sekaligus merupakan prestasi tersendiri. Indonesia berhasil melakukannya, ketika bersaing pada cabang olahraga sepeda nomor Mountain Bike Cross Country Olympic putra
Indonesia seharusnya menempatkan pembalapnya pada tiga podium teratas yakni Feri Yudoyono (emas), Zaenal Fanani (perak) dan Ihza Muhammad (perunggu).
Namun, terdapat peraturan jika 1 negara dilarang menyapu bersih podium, shingga medali perunggu menjadi milik Kamboja.
Indonesia bukan satu-satunya korban pembatasan medali. Filipina juga sampai melayangkan protes, karena disebut hanya diperkenankan merebut dua emas dari cabang olahraga senam.
3. Wasit yang Tidak Adil
Kualitas wasit pada SEA Games 2023 patut dipertanyakan. Hal tersebut membuat Safira Dwi Meilani sempat gagal raih medali emas pada cabor pencak silat partai final Kelas B Putri SEA Games 2023.
Safira yang seharusnya mendapat medali emas usai mengalahkan atlet Vietnam Hoang Hong An Nguyen tiba-tiba didiskualifikasi wasit asal Malaysia. Alasannya diduga karena Safira berbalik badan dan meringis kesakitan.
Menurut peraturan yang ada hal itu tak boleh dilakukan sehingga Safira didiskualifikasi dan menelan kekalahan meski unggul jauh dari segi perolehan angka. Keputusan tersebut membuat Safira menangis.
Namun setelah mengajukan banding, Safira akhirnya diberikan medali emas.