Chafidz juga menjelaskan proses adaptasi Verrell berjalan cukup lancar. Sebagai pemain yang sudah lama berlatih di pelatnas, Verrell memiliki dasar kuat yang memudahkannya bertransisi dari ganda campuran ke ganda putra. Meski begitu, masih ada beberapa aspek permainan yang perlu diperbaiki agar pasangan baru ini bisa tampil maksimal.
“Verrell tidak terlalu sulit untuk adaptasi karena pada dasarnya kebutuhan pemain ganda putra ada beberapa yang sudah dimiliki seperti penguasaan lapangan dan menetralisir serangan,” kata Chafidz.
“Hanya memang harus dilatih lagi untuk permainan depannya seperti servis, blocking, dan nettingnya. Selain itu pola rotasi harus diubah,” tambahnya.
Pasangan Adrian/Verrell dijadwalkan menjalani debut di dua turnamen Indonesia International Challenge 2025 yang digelar di Yogyakarta pada 11–16 November dan 18–23 November 2025. PBSI menargetkan pasangan baru ini bisa menembus babak semifinal sebagai langkah awal pembuktian performa mereka.
Terbentuknya pasangan baru ini menjadi bagian dari upaya PBSI memperkuat kedalaman sektor ganda putra yang dikenal sebagai lumbung prestasi Indonesia di kancah internasional. Kombinasi Adrian dan Verrell diharapkan mampu menambah variasi strategi tim sekaligus membuka regenerasi baru di pelatnas.