Ada agenda lain yang tidak kalah penting yang dibahas dalam kongres tersebut, yakni pengesahan keanggotaan AFP Jatim dan pengesahan statuta. “Kami ingin menata organisasi agar lebih profesional, misal seperti tertib administrasi keanggotaan. Sasaran kami tidak hanya AFK kota/kabupaten saja, tetapi juga klub anggota se-Jatim,” ujar Dimas.
Kongres Tahunan AFP Jatim juga secara resmi mengesahkan 32 AFK kota/kabupaten, 22 klub putra dan delapan klub putri sebagai anggota AFP Jatim. Artinya, masih ada enam kota/kabupaten yang belum memiliki kepengurusan. Yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi dan Kota Probolinggo.
Dimas Bagus menjelaskan, target dan program AFP Jawa Timur untuk jangka pendek adalah mensukseskan futsal Jatim Emas pada ajang PON XX/2021 Papua mendatang.
“Kami optimistis Jatim bisa berprestasi di Papua nanti. Apalagi, ketiadaan DKI Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng) membuat peta persaingan di PON nanti sedikit lebih longgar,” ujar Dimas Bagus.
Program lainnya adalah Futsal development. AFP Jawa Timur akan menggelar kursus Pelatihan wasit, pengawas pertandingan dan pelatih futsal. “Kami juga ingin memperkuat data base perangkat pertandingan yang dimiliki Jawa Timur,” ujar Dimas Bagus.