Tentu dengan status pemain muda, tekanan besar harus dihadapi Alwi. Namun, sebagai pemain, Alwi juga menyadari dia harus bersikap dewasa dan siap memikul tanggung jawab skuad tunggal putra di pelatnas.
"Tapi ya untuk rasa pressure dan stress sendiri, ya memang keadaannya seperti ini dan saya enggak bisa menyalahkan keadaan dan ya saya memang harus siap. Jadi ya memang beban ini biar saya yang tanggung. Saya sikapnya dalam dewasa," tambah Alwi.
"Kehilangan mah kehilangan, cuma saya bilang, ya memang sudah menjadi tanggung jawab saya juga. Ya memang keadaannya seperti ini, kita enggak bisa kabur dari keadaannya seperti ini. Hadapilah, maksudnya gentle. Memang oke kalau keadaannya seperti ini, terima tanggung jawabnya," imbuhnya.
Perihal mundurnya Jonatan, Alwi juga tak mau berkomentar banyak. Ia juga sudah menyadari bahwa dalam beberapa bulan ke belakang, sang senior memiliki keinginan untuk meninggalkan pelatnas PBSI.
"Enggak usah dikasih tahu pun kita udah dengar lah. Ya enggak sih? Iya lah, maksudnya enggak usah ini, tapi cara gerak-geriknya juga udah ketahuan. Ya omongan-omongan itu udah cukup lama juga," tutup Alwi.