Terkait persiapan, Apriyani mengakui waktu mereka tidak banyak. Meski begitu, kondisi ini tidak terlalu mengkhawatirkan karena dia dan Fadia sudah saling mengenal dengan baik.
“Secara persiapan memang tidak banyak karena Fadia kemarin ada Kejuaraan Dunia. Tapi kami sudah tahu karakter masing-masing jadi coba mengembalikan memori itu di lapangan,” jelas Apriyani.
Selain menjadi momentum comeback Apriyani/Fadia, Hong Kong Open 2025 juga menandai era baru ganda putri Indonesia. PBSI melakukan perombakan besar dengan meracik tiga pasangan lain, yakni Amallia Cahaya Pratiwi/Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, dan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari.
Uniknya, Apriyani/Fadia langsung mendapat lawan sesama Indonesia pada laga perdana. Mereka akan menghadapi Rachel/Febi yang juga bagian dari regenerasi sektor ganda putri. Pertemuan sesama wakil Merah Putih ini diyakini akan menyajikan pertarungan menarik sekaligus ujian pertama bagi Apriyani/Fadia.
Hong Kong Open 2025 pun diprediksi menjadi titik balik penting bagi karier Apriyani/Fadia. Dukungan penuh diharapkan mampu mengantarkan keduanya kembali ke jalur prestasi dan menjadi pasangan andalan Indonesia di level dunia.