“Alhamdulillah bisa juara di Singapura Terbuka. Dari awal, saya dan Fadia memang memiliki tekad yang sama. Yaitu setiap tampil itu ingin jadi juara. Tekad dan visi yang sama ini akhirnya membawa kami juara,” kata Apriyani dikutip dari rilis PBSI, Minggu (17/7/2022).
“Dari awal mulai berpasangan, saya terus berkomunikasi untuk menyamakan mind set kita. Selalu saya samakan pola berpikir saya dan Fadia, sehingga pada akhirnya bisa terwujud di lapangan dengan tampil sebagai juara,” imbuhnya.
Peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu pun mengucapkan rasa terima kasihnya pada seluruh pihak yang telah mendukungnya dengan Fadia di turnamen Super 500 itu. Menurutnya, tanpa dukungan mereka kesuksesan tersebut belum tentu bisa diraih.
“Gelar juara ini saya persembahkan untuk PBSI, pelatih, keluarga, dan masyarakat Indonesia, baik yang ada di Singapura maupun di Tanah Air. Tanpa dukungan dan doanya, belum tentu kami bisa juara,” ujar pemain berusia 24 tahun itu.
Sebagai informasi, usai mentas di Singapura, Apriyani/Fadia melanjutkan perjalanan mereka di Taiwan Open 2022. Mereka mengikuti turnamen Super 300 itu untuk mendulang poin demi mendongkrak ranking ke papan atas.