Lebih lanjut, tandem Siti Fadia Silva Ramadhanti ini juga mempunyai cara tersendiri menjaga kondisi mental. Salah satunya adalah memanfaatkan keunggulan dalam bermain.
"Berat ya, yang pastinya dari tekanan sudah pasti ada untuk kami masing-masing," ujar Apriyani.
"Kami mencoba untuk mengembalikan kepercayaan diri masing-masing, misal memanfaatkan keunggulan teknik bermain seperti saya punya kelebihan di smash, atau yang lain itu yang kita bangkitkan sebelum pertandingan," sambungnya.
Kemampuan Apriyani memimpin rekan-rekannya pun terbukti usai membawa tim bulu tangkis putri Indonesia ke final Uber Cup 2024. Ini merupakan final pertama bagi tim bulu tangkis putri Indonesia setelah 16 tahun.
Namun sayang, tim bulu tangkis putri Indonesia harus tumbang dari China (0-3) di partai final Uber Cup 2024. Meski gagal, pencapaian manis tim bulu tangkis putri ini patut diapresiasi oleh publik Indonesia.