Meski mengakui Bandung belum sepenuhnya unggul dalam cabang pool, Agus menyebut bahwa carom dan snooker menjadi kekuatan utama Kota Bandung saat ini. Ia juga menggarisbawahi pentingnya pembinaan dan pencarian bibit muda berbakat melalui event seperti ini.
“Kalau untuk full, kita terus terang masih kurang. Tapi kita punya andalan di carom dan snooker,” jelasnya.
Dari segi fasilitas, Agus menyebut bahwa Pitpool Billiard sudah memenuhi standar nasional. Bahkan dari total 43 rumah biliar di Kota Bandung, sekitar 5 persen di antaranya kini layak menggelar event skala nasional.
“Pitpool ini sudah memenuhi kriteria nasional. Dari 43 rumah biliar di Bandung, sekitar 5 persen sudah bisa mengadakan kegiatan setingkat nasional,” ujarnya.
Ia juga mencatat lonjakan signifikan jumlah tempat latihan biliar di Kota Bandung dalam beberapa tahun terakhir:
“Dulu cuma delapan, sekarang hampir 40 rumah biliar. Ini menunjukkan peningkatan minat dan juga dukungan terhadap olahraga ini,” tambahnya.
Agus menyambut baik pergeseran pandangan masyarakat terhadap olahraga biliar, yang dulunya sering dikaitkan dengan aktivitas malam atau hiburan negatif. Kini, biliar semakin dikenal sebagai olahraga berprestasi dan berdaya saing tinggi.
“Alhamdulillah sekarang citranya sudah mulai bergeser karena biliar sudah menghasilkan banyak prestasi, baik di tingkat kota, provinsi, maupun pusat,” tutupnya penuh semangat.