Acara ini diikuti 277 atlet dari 7 negara di kawasan ASEAN mulai dari Brunei Darussalam, Thailand, Laos, Timor Leste, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Mereka berkompetisi di enam cabang olahraga, yakni Atletik, Badminton, Boling, Tenis Meja, Futsal, dan Catur.
Hasilnya, atlet tuli Indonesia menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih 35 medali dengan rincian 4 emas, 14 perak, 17 perunggu. Pencapaian ini menempatkan Indonesia di posisi tiga besar.
“Dukungan Bank Mandiri pada 2nd Southeast Asia Deaf Games 2025 tidak berhenti pada penyelenggaraan saja, tetapi juga menjadi bentuk nyata komitmen kami untuk mendorong inklusivitas, kesetaraan, dan kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat. Kami berharap langkah ini bisa menginspirasi masyarakat luas untuk lebih mengapresiasi olahraga disabilitas,” tutur Ashidiq.
Sebagai informasi, Bank Mandiri telah konsisten menjadi bagian dalam pengembangan olahraga nasional. Hingga kini, Bank Mandiri telah mendukung lebih dari 100 ajang olahraga besar, mulai dari Sepak Bola, Basket, Golf, MotoGP, hingga ajang olahraga disabilitas seperti 2nd Southeast Asia Deaf Games 2025.
Melalui konsistensi ini, Bank Mandiri ingin terus berperan aktif dalam membangun ekosistem olahraga nasional yang inklusif sekaligus menjadi wahana bagi lahirnya talenta atlet Indonesia yang mendunia.