“Saya terpapar Covid, sehingga sesuai ketentuan di Prancis, saya baru mendapat satu dosis vaksin Pfizer. Namun, mereka tak menerimanya, dan harus mendapat dua dosis. Saya sudah mencoba untuk berargumentasi, tetapi tidak berhasil,” ujarnya.
“Saya mencoba untuk melihat lagi peraturannya, dan tidak ada keterangan harus dua dosis. Dokumen yang dibutuhkan hanya PCR untuk menyertai satu dosis vaksin. Saya sudah memilikinya, tetapi hal ini sungguh tidak masuk akal,” tutur Hoyaux.
Perlu diingat, Hoyaux termasuk pebulu tangkis muda yang cukup cemerlang di ajang internasional. Dia pernah mengalahkan wakil Indonesia, Nandini Putri Arumni dalam ajang Piala Uber 2020.
Selain Hoyaux, terdapat sejumlah pemain lain yang memutuskan untuk mundur dari Indonesia Badminton Festival 2021. Salah satunya adalah tunggul putra China, Shi Yuqi.