“Kita harus sedekat mungkin untuk mendorong dan mendukungnya; Dia bukan hanya pemain di tim ini, dia seperti keponakan bagi saya,” kata Scariolo dikutip dari Basketball Forever, Selasa (8/8/2023).
“Sekarang yang penting adalah memberikannya waktu untuk sendiri dan menunggu waktu ketika dia memiliki energi untuk menikmati bola basket lagi,” ujarnya
Kehilangan Rubio tentunya menjadi kerugian besar bagi Negeri Matador. Pasalnya, saat Spanyol menjadi juara FIBA World Cup 2019 di China, Rubio merupakan sosok penting di mana dia menyabet gelar pemain terbaik alias MVP.
Scariolo mengungkapkan kesulitan yang dihadapinya setelah kehilangan Rubio. Yang jelas, menurutnya timnya harus meningkatkan kekuatan pertahanan mereka usai sang pilar utama dipastikan tak mentas di Piala Dunia Bola Basket 2023 itu.
“Kami telah memasukkan Juan Nunez dan kami memiliki pemain lain yang bisa bermain di posisinya. Tapi ini bukan masalah peran, kami harus menghasilkan sedikit lebih banyak permainan, karena kami memiliki defisit yang jelas dalam menguasai bola dan kami harus mencari formula untuk menghasilkan keuntungan,” jelas Scariolo.
“Kami juga harus meningkatkan level pertahanan untuk memaksa turnover dari lawan agar bisa menjalankan lapangan. Tidak ada formula ajaib. Ini adalah situasi darurat, rumit dan kami harus melakukan apa yang ada di tangan kami,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Spanyol bakal bermain di Indonesia Arena, Jakarta, pada fase grup FIBA World Cup 2023 yang akan dimulai pada 25 Agustus mendatang. Mereka tergabung di Grup G bersama Iran, Pantai Gading dan Brasil.
Selain keempat tim tersebut, Indonesia Arena juga bakal menggelar pertandingan Grup H yang dihuni oleh Prancis, Kanada, Latvia dan Lebanon. MNC Group ditunjuk menjadi official broadcaster FIBA World Cup 2023. Saksikan aksi pebasket top dunia hanya di iNews.