Bamsoet memaparkan, pesatnya pertumbuhan olahraga E-Sport di Indonesia ditopang oleh beberapa faktor. Pertama, tingginya angka penetrasi internet di Indonesia. Tercatat, pada tahun awal Januari 2022, tingkat penetrasi internet di Indonesia menyentuh angka 205 juta user atau 73,7 persen dari total populasi. Bahkan Internet-World-Stats menyebutkan pada akhir Maret 2021, tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 76,8 persen, atau lebih dari 212 juta user.
"Faktor kedua, banyaknya jumlah gamer di Indonesia. Laporan dari We Are Social pada bulan Januari 2022, Indonesia tercatat sebagai negara dengan rasio jumlah gamer terbesar ketiga di dunia. Dimana dari pengguna internet berusia 16 hingga 64 tahun, sekitar 94,5 persen di antaranya memainkan video game di internet. Diperkirakan, dari sekitar 274,5 juta gamer di Asia Tenggara pada tahun 2021, sekitar 43 persennya atau lebih dari 118 juta adalah gamer asal Indonesia," urai Bamsoet.
Bamsoet menambahkan faktor pendukung ketiga, dibentuknya Pengurus Besar e-Sport Indonesia (PB ESI) pada bulan Januari 2020, sebagai induk organisasi yang menaungi seluruh organisasi E-Sport di Indonesia. Selanjutnya, pada bulan Agustus 2020, E-Sport telah diakui secara resmi sebagai olahraga prestasi oleh Kemenpora dan KONI. Faktor keempat, adanya dukungan dari berbagai pihak, dalam membangun sinergi dan kolaborasi dalam penyelenggaraan berbagai event perlombaan E-Sport di Indonesia.
"Saya yakin dan percaya, kita memiliki potensi dan sumberdaya yang dapat kita eksplorasi dan kita optimalkan. Visi untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin E-Sports di kawasan Asia bahkan di dunia, bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan. Kuncinya adalah pada kesungguhan dan etos kerja kita, dengan mengedepankan aspek sinergi dan kolaborasi, serta adanya dukungan dan keberpihakan dari segenap pemangku kepentingan," tutur Bamsoet.
"Kemudian kita harapkan mendapatkan bibit-bibit atlet baru untuk bisa tampil di kancah internasional, ini adalah salah satu wujud nyata bahwa Kopassus bersama HIPMI betul-betul bisa membantu meringankan beban pemerintah. Kami ingin membantu untuk meningkatkan olahraga termasuk ekonomi," tuturnya.