Meski begitu, Komang akan lebih senang menjadi idola ketika berbicara soal skill. Apalagi ia bisa mendapat pujian ketika menunjukkan permainan apiknya di setiap laga.
"Kalau saya mungkin ngelihatnya lebih senang dihargai kayak mainnya hari ini bagus atau misalnya orangnya sopan atau pintar dalam permainan gitu sih. Tapi ya kalau misalnya orang bilang, oh Komang cantik gitu, oh ya makasih. Gitu aja sih," sambungnya.
"Saya enggak tahu kalau saya jadi idola baru. Karena kalau di sosial media juga mungkin secukupnya aja gitu. Karena kan itu pengaruh ke mentalnya juga besar, di mana orang semakin ekspetasi sama kita, pressure-nya juga semakin banyak gitu," tutupnya.