Gim kedua berjalan sengit. Kedua pasangan saling berjual beli poin, pasangan Ji Ting/Tan Qiang berinisiatif memaksa permainan berjalan dengan duel di area depan.
Taktik tersebut pun berhasil. Pada interval pertama Ji Ting/Tan Qiang berhasil unggul dengan skor 11-16.
Ahsan/Hendra kemudian memulai interval kedua dengan dua angka beruntun. The Daddies kemudian memperkecil ketertinggalan menjadi 10-12.
Ahsan/Hendra kemudian kehilangan fokus dan beberapa kali melakukan kesalahan. Pasangan China kemudian memanfaatkan hal tersebut dan mengubah skor menjadi 12-17.
Jiting/Tan Qiang berhasil memperlebar jarak. Gim kedua pun ditutup dengan defisit yang cukup jauh, yakni 14-21.
Di awal gim ketiga, Ji Ting/Tan Qiang tampil tidak tenang. Ahsan/Hendra yang memanfaatkan kesempatan tersebut pun mencetak lima angka beruntun, gim pertama diawali dengan skor 5-0.
Ji Ting/Tan Qiang malah melesakkan bola-bola tanggung kepada Ahsan/Hendra. Sementara itu, bola-bola deras terus dilesakkan kubu Ahsan/Hendra.
Serangan bertubi-tubi tersebut membaut Ji Ting/Tan Qiang bebebarapa kali mengalami miskomunikasi. Alhasil, interval pertama pun ditutup dengan kedudukan 11-3.
Ji Ting/Tan Qiang terus berupaya memperkecil kedudukan. Namun, Ahsan/Hendra berhasil terus menjaga defisit angka yang cukup jauh, The Daddies pun unggul 18-10 jelang berakhirnya gim ketiga.
Papan skor menunjukkan angka 20-13 pada match point. Ahsan/Hendra kemudian melanggang ke babak final kala mengakhiri gim ketiga dengan skor 21-13.