Selepas interval, Tsuneyama mencoba bermain lebih agresif dan mampu memperkecil ketertinggalan. Untungnya, Ginting tetap fokus mempertahankan pola permainannya sehingga berhasil mengamankan game pertama 21-13.
Di game kedua, Tsuneyama tampil lebih agresif untuk bisa memaksakan rubber game. Walaupun sempat tertinggal 0-2, Ginting perlahan bangkit dan kembali memimpin jalannya pertandingan dengan unggul 5-3.
Namun setelahnya, Ginting justru kembali kehilangan gaya permainan terbaiknya dan harus tertinggal 5-7. Setelah terus berusaha untuk kembali menunjukan dominasinya, Ginting akhirnya berhasil kembali unggul 11-10 di interval game kedua.
Persaingan yang cukup sengit kembali ditunjukan oleh kedua pemain selepas interval game kedua. Untungnya, Ginting mampu menunjukan konsistensi yang lebih baik dan berhasil menang 21-16 sehingga lolos ke babak final.