Sebelumnya pada sesi kualifikasi, sprinter berusia 22 tahun itu tampil memukau dengan menjadi yang tercepat pada heat 1 di babak pertama (11,33 detik). Bahkan ia sempat memecahkan rekor paralimpiade sebelum dipatahkan oleh Mayhugh yang juga mencetak rekor dunia saat bertanding di heat 2 (10.97 detik).
Saptoyoga memang menjadi harapan besar bagi Indonesia dalam mendulang medali di Paralimpiade Tokyo 2020. Sebab, jika berkaca pada Asian Para Games 2018, Saptoyoga sukses meraih medali emas di nomor 100 meter ini.
Setelah ini, Saptoyoga juga berpotensi meraih medali kembali di nomor yang berbeda yakni 200 meter T37 putra. Pada ajang Asian Para Games 2018, Saptoyoga kala itu mampu menyumbangkan medali emas di nomor tersebut.