Raihan Three Peat juga sangat spesial bagi kapten tim Seventy, Keira Ammabel. Pasalnya kejuaraan ini merupakan yang terakhir buat perempuan kelahiran 11 Juli 2006 itu.
“Kami memang sempat tertinggal 8-0 di awal kuarter pertama. Hanya saja kami tidak boleh terlihat panik dan langsung menyesuaikan diri. Jadi juara di Indonesia Arena itu sudah benar-benar sangat istimewa buat saya,” kata Keira Ammabel.
Hal yang sama juga dirasakan oleh pelatih Seventy, Mario Watulingas Sanggor. Dia mengaku terbiasa untuk melakukan review. Namun, dia sangat terkejut ketika SMA Jubilee Jakarta justru bisa memimpin dengan cepat lewat tembakan tiga poin.
Mario Watulingas Sanggor mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh tim basket putri Seventy. Dia yakin kemenangan tersebut merupakan hasil kerja keras yang tidak henti.
“Tim berhasil menyesuaikan karena bisa mengerti langsung bagaimana merespons. Saya bersyukur mereka bisa menyesuaikan. Semuanya berkorban dan puji Tuhan kita dapatkan hasil yang baik. Selanjutnya target quadruple tidak akan mudah,” tutur Mario Watulingas Sanggor.