Performa Martin memang meningkat pesat tahun ini di banding musim lalu. Di klasemen akhir MotoGP 2022, dia berada di posisi sembilan. Namun, setelah 10 seri musim ini, dia duduk di urutan kedua dengan torehan tiga podium dan satu kemenangan yang diraihnya di GP Jerman 2023.
Oleh karena itu, Martin menilai saat ini dirinya bisa menyaingi Bagnaia untuk meraih kemenangan. Dia yakin, rivalnya itu kini sangat memperhitungkannya dalam perebutan gelar juara MotoGP 2023.
“Tahun lalu saya hanya berada di peringkat ke-13 di Mugello. Musim ini saya mendapat posisi kedua tepat di belakang Bagnaia. Pada saat itu saya tahu saya adalah salah satu yang terbaik. Lalu saya menang di Sachsenring,” ujarnya.
“Itu adalah poin krusial di musim saya. Karena saya mengerti bahwa saya bisa mengalahkan Pecco tidak hanya jika saya lebih cepat darinya, tapi juga jika kami berdua lebih cepat. Dia kini memperhitungkan saya dalam perebutan gelar juara, itu yang paling penting,” tutur Martin.
Martin cukup jemawa dalam perebutan gelar juara MotoGP 2023. Dia mencoret nama Bezzecchi dari peta persaingan karena menurutnya murid Valentino Rossi itu kurang konsisten menjaga performanya.
“Marco terus membuat kesalahan kecil, sementara Pecco dan saya sedikit lebih konstan di semua rute. Jadi saya pikir kejuaraan akan berada di antara Pecco dan saya,” pungkasnya.
Perjuangan Martin untuk mengejar Bagnaia sendiri akan berlangsung pada akhir pekan ini di MotoGP Catalunya 2023. Balapan di Tanah Catalan itu dijadwalkan berlangsung pada Minggu (3/9/2023).