SABADELL, iNews.id- Mantan bintang MotoGP, Dani Pedrosa mengaku kematian pembalap Marco Simoncelli mengubah hidupnya. Pedrosa sempat marah besar kepada Simoncelli
Hal itu karena kecelakaan pada 15 Mei 2011 di MotoGP Prancis. Kecelakaan antara Pedrosa dan Simoncelli terjadi pada lap 18 saat berebut posisi kedua.
Simoncelli yang berusaha menyalipnya malah terjatuh hingga mereka berdua tersungkur di atas gravel. Kejadian itu pun membuat pembalap asal Italia tersebut mendapatkan penalti dan harus memberikan penjelasan kepada Race Director MotoGP.
Insiden tersebut membuat Pedrosa menderita patah tulang selangka yang membuatnya absen dalam tiga balapan hingga posisinya di puncak klasemen tergusur. Saat itu, dia benar-benar marah kepada Simoncelli dan bahkan enggan menjabat tangannya lagi.
“Saya melewatkan tiga balapan, saya membuang kejuaraan dunia yang saya pimpin, ke tempat sampah,” kata Pedrosa dilansir dari Motosan, Minggu (21/7/2024).