Melawan rekan senegara, Sabar/Reza, memang bukan pertandingan ideal untuk memulai debut. Namun bagi Fajar/Fikri, uji coba ini cara terbaik menyiapkan chemistry dan nyali di panggung biliar internasional.
Tekanan internal justru bisa jadi keuntungan. Mereka bisa bereksperimen dengan strategi tanpa beban reputasi lawan kuat dari luar negeri. Ini momentum penting untuk mengenali kekuatan dan kelemahan pasangan sebelum mereka benar-benar diuji oleh lawan asing di babak lanjutan.
Meski pasangan ini bersifat sementara, performa solid di Japan Open bisa membuka peluang bermain bersama lebih lama. Pelatih dan manajemen PBSI tentu memperhatikan sinergi dan hasil mereka di lapangan.
Fajar dan Fikri menyadari ini, tetapi tetap menapaki satu per satu peluang tanpa beban target tinggi. Fokus mereka saat ini terletak pada pertandingan melawan Sabar/Reza dan bagaimana melanjutkan peningkatan performa hingga babak selanjutnya.