Hingga setengah balapan, Arbi mampu mencapai posisi 12, yang merupakan catatan terbaiknya. Namun, akhirnya dia harus puas mengakhiri balapan di posisi ke-17.
Arbi menikmati debutnya di Moto3 dalam balapan di Sirkuit Mandalika. Dia menilai kesempatan ini membuatnya bisa memetik banyak pelajaran penting untuk meningkatkan kemampuannya.
“Ini adalah pengalaman pertama saya balap di kejuaraan dunia Moto3, dan saya menikmatinya. Balapan kejuaran dunia ini menjadi kesempatan emas bagi saya untuk mengambil pelajaran banyak dan meningkatkan kemampuan,” kata Arbi dikutip dari rilis AHM, Senin (16/10/2023).
“Saya tidak begitu baik saat start, karena melepas kopling terlalu lama. Tapi saya berusaha menjaga pace, melewati pembalap satu persatu. Namun saya melakukan kesalahan saat ingin mendahului pembalap di depan saya,” tambahnya.
General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, Andy Wijaya, pun mengapresiasi hasil yang didapatkan Arbi, sebagai jebolan Astra Honda Racing School. Dia mengatakan bakal terus memberikan dukungan kepada pembalap muda Tanah Air untuk mengembangkan karier di dunia balap internasional.
“Arbi sebagai pembalap wildcard di kejuaraan dunia Moto3 juga menunjukkan kemampuan terbaik. Kami akan terus mengawal para pembalap binaan kami, untuk meraih mimpi, sekaligus menjadi bagian dari kebanggan negeri ini,” jelas Andy.