Secara peringkat dan pengalaman, kedua pasangan cukup berimbang. Namun, momentum kemenangan yang dimiliki Lane/Vendy membuat laga ini diprediksi berlangsung sengit. Fajar/Fikri dituntut tampil lebih disiplin dan mampu menjaga konsistensi sejak awal gim.
Sementara itu, Muhammad Shohibul Fikri menyoroti performa pribadinya yang belum maksimal di babak sebelumnya.
“Walau menang tapi saya pribadi sangat kecewa dengan penampilan saya hari ini. Pelajaran untuk pertandingan berikutnya bagaimana saya harus bisa mengatasi keadaan tidak enak seperti tadi,” ucapnya.
Dia menegaskan akan memperbaiki kesalahan agar bisa tampil lebih tajam dan sabar menghadapi tekanan dari lawan.
“Saya harus mengurangi kesalahan sendiri dan harus lebih sabar dalam menggunakan teknik permainan,” sambungnya.
Pertemuan melawan Lane/Vendy akan menjadi pembuktian penting bagi Fajar/Fikri yang berstatus ganda putra terbaik Indonesia saat ini. Kemenangan di perempat final akan menjaga peluang mereka untuk melangkah ke semifinal dan mengamankan poin penting dalam perburuan ranking dunia.
Denmark Open 2025 menjadi salah satu turnamen utama di kalender BWF World Tour Super 750, sehingga hasil di Odense akan sangat berpengaruh bagi posisi Fajar/Fikri menjelang akhir musim kompetisi.