Keputusan ini didukung penuh oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Dia tidak memberi ampun bagi siapapun yang bertindak indisipliner.
"Tidak ada tempat di timnas U-19 bagi pemain yang melakukan indisipliner," kata Iriawan dalam rilis PSSI.
"Uang yang digunakan (untuk TC) ini dari rakyat. Jadi seluruh pemain harus serius. Jangan main-main. Kalau main-main pasti dicoret, contohnya yang menimpa dua pemain tersebut," tuturnya.