"Shuttlecock cukup berat jadi harus main dengan sabar, jadi serangan andalan saya enggak bisa langsung mati, di situ saya kurang sabar untuk mengolahnya lagi," imbuh pemain peringkat lima dunia itu.
Meski begitu, Ginting sedikit menyesalkan performa di gim kedua dan ketiga yang sudah terbaca strateginya. Sementara Kunlavut juga ikut mengubah strategi yang tak teratasi dengan baik oleh pemain berusia 25 tahun tersebut.
"Waktu gim pertama sudah cukup megang permainan cuma gim kedua dan ketiga strategi sudah dibaca lawan dan lawan mengubah cara permainan," pungkasnya.
Hasil ini membuat Ginting dipastikan gagal beraksi di BWF World Tour Finals. Meski demikian Indonesia masih berpeluang diwakilkan, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito dan Tommy Sugiarto.